Rabu, 17 Oktober 2012

Rendahnya Kesadaran dan Kepedulian Warga Terhadap Sampah

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah telah menjadi masalah  klasik yang tidak mudah diselesaikan untuk setiap Negara, termasuk Indonesia. Walaupun banyak pihak  yang telah menggalakkan program 3R, reuse, recycle dan reduce dengan tujuan untuk mengurangi sampah yang ada tetapi hal tersebut tidak membuat permasalahan akan sampah di Indonesia selesai.
Untuk memecahkan masalah sampah ini perlu kesadaran dan kepedulian dari semua pihak, bukan hanya dari pemerintah saja tetapi dari masyarakatnya itu sendiri yang telah berperan sebagai produsen terbesar.
“Mulailah dari diri sendiri, mulai dari hal terkecil dan mulailah dari sekarang.”
Marilah kita mulai membantu menyelesaikan persoalan sampah ini dari diri kita sendiri, mari kita mulai mengurangi konsumsi makanan-makanan yang dibungkus oleh bahan-bahan yang sulit untuk diuraikan seperti plastik, stereoform, serta gerakan mengubah limbah dan sampah menjadi benda yang masih dapat bermanfaat bagi manusia dan lingkungan sekitar. Hal tersebut merupakan tugas yang mulia dan sepantasnya dihargai seperti kegiatan masyarakat lainnya. Memuliakan pekerjaan yang berhubungan dengan barang-barang sisa tentunya harus diikuti dengan penghargaan yang wajar terhadap orang-orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Gerakan pengendalian sampah harus dimulai dari pusat-pusat kegiatan masyarakat seperti lingkungan pendidikan, perkantoran, pasar, dan pemukiman.
Pedulilah terhadap hal-hal kecil, karena lama-kelamaan dari hal kecil tersebut akan menjadi sesuatu yang besar, yang akan berguna bagi kehidupan kita. Mulailah untuk membuang sampah pada tempatnya, jangan membiasakan membuang sampah sembarangan seperti ke selokan sungai ataupun laut. Karena hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya banjir akibat tersumbatnya aliran air.
Yang terakhir mulailah kedua hal tersebut dari sekarang. Jangan menunda untuk melakukan hal tersebut agar Negara kita menjadi bersih minimal lingkungan di sekitar kita.




Pengalaman Bootcamp SAP Part3

Pada hari ke 22 training tanggal 5 Juli 2017 diadakan ujian tertulis untuk mengetahui sejauh mana peserta bootcamp memahami materi yan...