Rabu, 29 Juni 2016

PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

A. Pengertian Rumah Sakit
Rumah Sakit adalah suatu fasilitas umum yang berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan meliputi pencegahan dan penyembuhan penyakit, serta pemeliharaan, peningkatan dan pemulihan kesehatan secara paripurna.

B. Sistem Analisis Yang Berjalan
Analisis sistem merupakan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan di perancangan sistem Rumah Sakit pada bagian administrasi, sistem yang digunakan masih sederhana dengan menggunakan aplikasi untuk melakukan inputan data pasien. Analisis sistem ini bertujuan untuk membuat sistem yang baru yang terkomputerisasi sehingga dapat lebih efektif dan efisien.

C. Analisa Masalah Rumah Sakit
Masalah pendataan data pasien masih belum menggunakan sistem komputerisasi seperti dalam pencataan data dan penyimpanan data pasien pada rumah sakit dan media yang digunakan untuk penyimpanan berkas-berkas atau sesuatu yang penting lainnya dalam ruang lingkup pencatatan data adalah media (buku dan jenis kertas lainnya). Kendala yang dihadapi oleh pihak rumah sakit sebagai berikut:
1. Pihak rumah sakit masih harus mencatat dan menyimpan data dengan sistem manual dan peluang kartu pasien untuk rusak dan hilang kemungkinan besar dapat terjadi.
2. Proses pencatatan data yang dilakukan akan banyak menyita waktu, tenaga dan juga biaya.

D. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah diagram yang sering digunakan untuk menggambarkan secara logika bagaimana data itu mengalir, dimana data tersebut akan disimpan dan kemana saja laporan yang akan dibuat itu diberikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar di bawah ini:

E. Perancangan Input Admin
1. Entry Data Pasien
Data pasien harus diisi oleh admin untuk tamu yang datang langsung.


2. Entry Data Kamar
Data kamar diisi oleh admin sesuai permintaan dari tamu mengenai jenis kamar dan fasilitas.


3. Entry Data Dokter
Data dokter diisi oleh admin dengan ketentuan yang meliputi kode dokter, nama dokter dan spesialisasi.


4. Entry Data Transaksi
Data transaksi diisi oleh admin bagi pasien yang akan melakukan pembayaran.





Senin, 27 Juni 2016

Contoh UML (Sequence Diagram)

     Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display/form) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Berikut langkah-langkah membuat Sequence diagram:

1. Buka aplikasi untuk membuat UML, disini saya menggunakan "StarUML" kemudian pilih
"Model" lalu klik "Add Diagram" dan pilih "Sequence Diagram".

2. Setelah itu untuk membuat Lifeline, Message dan Self Message terdapat pada menu toolbox Interactions (Basic) lalu klik yang diinginkan.

3. Berikut tampilan dari Lifeline, Message dan Self Message:

Lifeline
Message
Self Message

4. Berikut ini tampilan dari Sequence Diagram:


Keterangan:
Diagram diatas dimulai dari user membuka aplikasi  yang telah terinstal di perangkat Smartphone. Setelah user mengklik aplikasi tersebut maka akan langsung masuk ke menu utama yang terintegrasi dengan kamera. Ketika user mengarahkan kamera ke marker maka akan memunculkan obyek dari marker tersebut. Bila user menekan tombol “keluar” dari aplikasi maka aplikasi tersebut akan keluar.
  • Lifeline              : Menggambarkan daur hidup sebuah objek.
  • Message             :  Menggambarkan aktivitas atau  pekerjaan dari waktu ke waktu dengan menggunakan pesan dari unsur ke unsur.
  • Self Message : Mencerminkan suatu metoda atau proses baru yang dilibatkan di dalam pemanggilan operasi lifeline’s. Ini merupakan suatu spesifikasi suatu pesan.
                             

Augmented Reality Wisata dan Kuliner di Kota Bogor

A. Latar Belakang
Kota Bogor adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Secara geografis Kota Bogor terletak di antara 106°43’30”BT - 106°51’00”BT dan 30’30”LS – 6°41’00”LS serta mempunyai ketinggian rata-rata minimal 190 meter, dan maksimal 350 meter. Kedudukan geografis Kota Bogor berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor serta lokasinya sangat dekat dengan Ibukota Negara. Dahulu luas Kota Bogor adalah 21,56 km², namun kini telah berkembang menjadi 118,50 km² dan jumlah penduduknya 949.066 jiwa (2010). Bogor dikenal dengan julukan kota hujan, karena memiliki curah hujan yang sangat tinggi. Pada masa kolonial Belanda, Bogor dikenal dengan nama Buitenzorg (pengucapan: boit'n-zôrkh", bœit'-) yang berarti "tanpa kecemasan" atau "aman tenteram".
Selain dikenal dengan kota hujan Bogor dikenal sebagai tempat wisata dan kulinernya yang menarik. Wisata adalah perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari daya tarik wisata yang dikunjunginya dalam jangka waktu sementara dan kuliner adalah suatu bagian hidup yang erat kaitannya dengan konsumsi makanan sehari-hari.
Bogor sekarang menjadi salah satu kota tujuan bagi pencinta wisata dan kuliner. Banyak tempat wisata dan kuliner yang menarik di Kota Bogor yang dapat di kunjungi. Lokasi Bogor yang dekat dengan ibukota Jakarta juga menjadi  nilai tambah tersendiri, karena memberikan kemudahan akses bagi yang ingin melakukan wisata dan kuliner di Kota Bogor.
Seiring  dengan berkembangnya teknologi di bidang mobile phone, banyak yang bersaing menawarkan aplikasi-aplikasi menarik yang dapat digunakan. Salah satunya adalah AR (Augmented Reality). AR (Augmented Reality) adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, realitas tertambah sekedar menambahkan atau melengkapi kenyataan.

B. Batasan Masalah
Batasan masalah penulisan ini adalah penulis akan membuat 5 simbol dari wisata dan 5 simbol dari kuliner dengan menampilkan keterangan, seperti nama, lokasi, kisaran harga dan fasilitas dalam bentuk teks dan menggunakan peta Kota Bogor sebagai marker. Dengan penerapan teknologi AR (Augmented Reality) pada mobile berbasis  Android. Pembuatan aplikasi Android AR ini menggunakan  ADT, Android SDK, aplikasi Adobe Photoshop CS 6 untuk desain layout, aplikasi Blender sebagai pembuatan objek 3D, bahasa C#, tool Vuforia dan Unity untuk pembuatan AR.

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini adalah membuat aplikasi ini untuk memudahkan masyarakat Kota Bogor dan masyarakat yang sedang berkunjung ke Kota Bogor mencari informasi terkait tempat wisata dan kuliner di Kota Bogor.

D. Gambaran Umum
Aplikasi Augmented Reality Informasi Wisata dan Kuliner di Kota Bogor Berbasis Android merupakan sebuah aplikasi yang menyajikan informasi wisata dan kuliner yang disajikan ke dalam bentuk informasi objek tiga dimensi (3D) dengan menggunakan teknologi Augmented Reality. Untuk mengimplementasikan teknologi Augmented Reality dengan menggunakan marker yang digunakan sebagai image target yang dapat menampilkan informasi digital berupa teks dan objek 3D. Marker ini berupa selembar kertas dan cara kerja pada aplikasi ini, yaitu user telah memiliki aplikasi AR wisata dan kuliner, lalu memilih menu wisata dan kuliner yang diinginkan kemudian arahkan kamera yang ada pada perangkat mobile Android ke image target (marker), setelah itu marker akan dibaca oleh kamera yang kemudian dikonversi kedalam piksel yang akan diproses oleh tracker. Kemudian objek akan di konversi sesuai dengan ukuran frame marker dan kamera akan mendeteksi marker tersebut, setelah marker terdeteksi maka akan tampil objek 3D.

E. Kesimpulan
Aplikasi Augmented Reality Informasi Wisata dan Kuliner di Kota Bogor Berbasis Android ini telah berhasil dibuat dengan menggunakan Blender, Unity 3D dan Vuforia Unity Android. Berdasarkan hasil uji coba aplikasi yang dilakukan pada perangkat mobile Android diperoleh kesimpulan, bahwa aplikasi ini dapat menjelaskan informasi secara singkat tentang wisata dan kuliner di Kota Bogor dengan lebih menarik. Kelebihan dari aplikasi ini dapat memberikan gambaran terkait tempat wisata dan kuliner yang berada di Kota Bogor. Selain itu, aplikasi ini masih terdapat kekurangan, yaitu tampilan objek 3D dan informasi yang kurang detail. 

F. Saran
Aplikasi Augmented Reality Informasi Wisata dan Kuliner di Kota Bogor Berbasis Android ini masih sangat sederhana, penulis menyarankan untuk pengembangan program aplikasi dan isi dari aplikasi. Pengembangan selanjutnya sebaiknya dilakukan dengan, penambahan objek dari tempat wisata dan kuliner yang lebih banyak lagi, penyempurnaan objek 3D dan informasi yang ditampilkan agar lebih mendetail.

G. Output Aplikasi

Tampilan Splash Screen
Tampilan Awal Aplikasi
Tampilan Menu Wisata
Tampilan Objek 3D
Tampilan Informasi
Tampilan Tentang

Sabtu, 25 Juni 2016

Analisis Penerapan E-Commerce pada Website Lazada

Kebutuhan pelanggan akan barang dan jasa semakin meningkat dengan adanya kemajuan di bidang teknologi, komputer dan telekomunikasi mendukung perkembangan teknologi internet. Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi apapun, untuk menunjang aktivitas bisnisnya. Penggunaan internet dalam bisnis berubah dari fungsi sebagai alat untuk pertukaran informasi secara elektronik menjadi alat untuk aplikasi strategi bisnis, seperti: pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan. Pemasaran di Internet cenderung menembus berbagai rintangan, batas bangsa, dan tanpa aturan-aturan yang baku. Sedangkan pemasaran konvensional lebih banyak yang terlibat dibandingkan pemasaran lewat internet. Pemasaran di internet sama dengan direct marketing, dimana konsumen berhubungan langsung dengan penjual, walaupun penjualnya berada di luar negeri. Penggunaan internet telah mengalami perkembangan yang luar biasa di bidang bisnis terutama pada perusahaan skala besar. Untuk mempercepat dan meningkatkan penjualan secara cepat maka dengan melihat perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat tersebut kita dapat memanfaatkan suatu layanan secara on-line.
Salah satu jenis implementasi teknologi dalam hal meningkatkan persaingan bisnis dan penjualan produk-produk adalah dengan menggunakan electronic commerce (e-commerce) untuk memasarkan berbagai macam produk atau jasa, baik dalam bentuk fisik maupun digital. Penerapan teknologi e-commerce merupakan salah satu faktor yang penting untuk menunjang keberhasilan suatu produk dari sebuah perusahaan. Dengan adanya layanan electronic commerce (e-commerce) ini maka pelanggan dapat mengakses serta melakukan pesanan dari berbagai tempat dan segala layanan yang diinginkan oleh para pelanggan dapat segera ditindak lanjuti dengan secepat mungkin.

Syarat-Syarat E-Commerce
Web E-Commerce dinilai terutama berdasarkan pada faktor-faktor berikut ini:
1. Petunjuk dan Informasi Pasar, yaitu kualitas dan ketersediaan isi web yang bermanfaat serta perangkat atau alat-alat bantu yang bermanfaat bagi pengunjung.
2.  Harga, yaitu harga produk yang dijual, termasuk persepsi konsumen terhadap harga suatu produk.
3. Pelayanan Konsumen, yaitu tingkat pemberian tanggapan dan kualitas e-mail serta pelayanan pusat informasi konsumen.
4. Pengiriman Barang, yaitu tentang adanya pilihan cara pengiriman, proses pengembalian barang, kemampuan untuk menelusuri sampai dimana barang telah dikirim, serta ketepatan waktu pengiriman.
5. Fasilitas dan Isi Web, yaitu ketersediaan pengecekkan barang dengan hanya satu klik, hadiah-hadiah, keterangan produk, serta tanggapan dari para konsumen.
6. Transaksi, yaitu bagaimana kualitas web pada saat konsumen membeli produk atau melakukan transaksi keuangan.
7. Usability, yaitu apakah suatu site mudah digunakan, termasuk navigasi yang jelas, serta keseluruhan tampilan visual.

Karakteristik E-Commerce
Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus. Pengertian-pengertian yang diberikan oleh beberapa ahli mengenai ecommerce dapat ditarik kesimpulan bahwa e-commerce mempunyai suatu karakteristik, yaitu:
1.    Terjadinya transaksi antar dua belah pihak
2.    Adanya pertukaran barang, jasa dan informasi
3.    Internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut.

Menurut Nurfansa Wira Sakti, karakteristik e-commerce diantaranya adalah:
1.    Transaksi tanpa batas
2.    Transaksi anonim
3.    Produk digital dan non digital
4.    Produk barang tak berwujud

PEMBAHASAN DAN HASIL

Lazada Indonesia berdiri pada tahun 2012 yang sampai sekarang ini berkembang dengan pesat. Lazada merupakan salah satu cabang dari jaringan retail online Lazada di Asia Tenggara, terdiri dari Lazada Indonesia, Lazada Malaysia, Lazada Thailand, Lazada Vietnam, dan Lazada Filipina.
Lazada merupakan toko online atau e-commerce retailer di Indonesia yang memberikan kemudahan untuk membeli segala produk yang bemacam-mcam dari produk eloktonik, dekorasi rumah, produk kesehatan hingga produk kecantikan dengan hanya mengakses di situs Lazada.
Lazada merupakan perintis e-commerce di beberapa negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia dengan beberapa pengalaman belanja online cepat, aman dan  nyaman. Lazada.co.id adalah prioritas tertinggi bagi Lazada untuk menciptakan pengalaman belanja onlie terbaik untuk setiap pelanggan di Indonesia. 
     Adapun hasil dari pembahasan tiap makalah yang telah di review adalah :

     Penjualan dalam Lazada lebih berfokus kepada B2C (Business to Customer) dimana target pemasaran perusahaan adalah pembeli individu. Sistem penjualan di Lazada ingin memberikan sebuah pengalaman kepada pembeli atau customer experience yang berbeda dari jika pembeli membeli dari toko secara fisik. Lazada lebih berfokus kepada penjualan produk electronik, buku, software, perlengkapan otomotif, dan peralatan rumah tangga serta sejumlah kecil aksesoris, produk kecantikan dan kesehatan.

Sistem transaksi pada Lazada, yaitu pembeli yang melakukan transaksi di dalam Lazada dapat menggunakan e-credit cards sebagai alat pembayaran. Sistem pembayaran pertama melalui e-credit cards yang dapat dilakukan melalui kartu kredit yang dikeluarkan oleh Visa dan Master Cards. Sistem pembayaran kedua adalah bank transfers, dimana pembeli dapat menggunakan sistem transfer melalui 2 rekening yang tersedia, yaitu Bank BCA dan Bank Mandiri. Lazada juga memberikan kemudahan kepada pembeli yang berasal dari Jabodetabek secara umumnya dan Jakarta secara khususnya dapat dilayani dengan sistem Cash On Delivery

            Lazada menyediakan sebuah fitur yang memudahkan pembeli untuk mencari produk dan megurutkannya dari barang yang populer ke barang yang kurang populer dan juga bisa mengurutkannya berdasarkan rating ataupun bisa diurutkan sesuai dengan harganya. Untuk ongkos kirim barang dari Lazada sangat murah untuk zona 2 dan zona 3, sedangkan untuk zona 1 biaya pengiriman gratis.

     Prinsip IMK adalah pengertian bagaimana manusia dan  komputer dapat secara interaktif menyelesaikan penugasan dan bagaimana sistem yang interaktif tersebut dapat dibuat. Tampilan pada website lazada lebih menarik, dan terkesan lebih elegan dibandingkan e-commerce lainnya. Selain itu lazada merupakan website yang user friendly. Karena Lazada memiliki tampilan yang menarik dan navigasi yang jelas serta panduan yang cukup mudah dimengerti sehingga kita sebagai konsumen tidak akan tersasar didalam website tersebut. Selain itu di lazada juga menampilkan produk-produk unggulan sehingga memudahkan konsumen untuk mengetahui barang yang laris dan direkomendasikan.

KESIMPULAN
Lazada.co.id baru berdiri sekitar 3 tahun. Tetapi jika dilihat dari kesuksesan yang diraih pendahulunya, yaitu amazon memang masih sangat jauh, karena sistem dari lazada sendiri yang lebih berfokus kepada regional, tidak seperti amazon yang bisa melayani seluruh dunia.
Lazada lebih banyak disebar diberbagai negara, dimana untuk wilayah Asia Tenggara, Indonesia lah yang menjadi cabang pertama dari lazada. Keunggulan lazada adalah mereka berfokus kepada daerah layanan mereka sendiri yang lebih bersifat regional, seperti lazada ID berfokus kepada pelayanan terhadap konsumen diseluruh indonesia. Sistem e-commerce yang dibawa oleh perusahaan rocket internet dengan anak perusahaanya, yaitu lazada sangat diminati oleh para konsumen.
Kelebihan lazada dengan sistem e-commerce lainnya adalah pelayanan yang diterapkan oleh lazada sangat profesional, terlihat dengan sistem pengirimannya yang menggandeng Go-Jek untuk layanan antar COD, dan GED untuk layanan antar diluar area Jakarta dan sekitarnya. Selain itu kemudahan yang disediakan untuk melakukan pesanan tanpa harus melalui proses yang sangat berbelit-belit serta bagaimana juga konsumen tanpa harus menunggu lama-lama agar barangnya tiba ditempat yang diinginkan.
Kekurangan dari lazada yang sangat menonjol adalah tidak menutup kemungkinan dari consumer yang berkunjung ke web ini dan meragukan integeritas dari situs e-commerce ini yang dikarenakan nomor customer service yang dicantumkan di situs merupakan nomor provider untuk telepon genggam yang dianggap sama dengan kebanyakan situs / penjual produk bohongan (penipuan) yang juga tersebar di internet.

Sumber:
Kemal Ade Sukarwati, Introduction to E-Commerce, Jurnal Lembaga Pengembangan Komputerisasi, 2001.
Pearson Education.Inc,E-Commerce:    Pasar Digital, Barang Digital, Jurnal Prentice Hall, 2011.

D'Hansy Cactus

D’Hansy Cactus adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan yang beranggotakan 6 orang. D’hansy Cactus merupakan merk dari produk kami yang menjual produk tanaman kaktus hias mini yang dapat dijadikan sebagai hiasan, hadiah ulang tahun, cendra mata pernikahan dan lain sebagainya. “Love Your Earth‟ merupakan slogan D’Hansy Cactus yang menggambarkan komitmen D’Hansy sebagai penjual tanaman kaktus hias yang peduli dan mencintai keindahan alam beserta tanaman-tanaman yang tumbuh indah di bumi ini, kami juga ingin mengajak seluruh manusia agar kita semua ikut andil untuk mencintai, menjaga, memelihara dan melestarikan alam yang ada di bumi kita demi mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
Kami akan memasarkan produk kami pada kalangan seperti pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat umum di area sekitar sekolah dan kampus. Cara pemasaran adalah melalui sosial media dan memasarkannya secara langsung. D’Hansy Cactus berkomitmen untuk tetap mengembangkan produk-produk melalui inovasi dan renovasi demi memuaskan kebutuhan konsumennya.
D’Hansy Cactus merupakan perusahaan bisnis skala kecil, dalam memulai pengoperasian bisnis kami tentunya mebutuhkan dana untuk memenuhi kebutuhan dari bisnis kami. Dana tersebut dikumpulkan dari masing-masing anggota (berjumlah 6 orang) yang kemudian dikumpulkan dan dijadikan sebagai modal. Bagian finance mengatur kas modal yang telah terkumpul, kemudian mencatat dan menghitung keperluan apa saja yang dibutuhkan dan berapa dana yang dibutuhkan dalam memulai bisnis. Namun, pada awal pengoperasian bisnis, modal yang kami kumpulkan sangatlah cukup dan kami tidak memerlukan pinjaman dari pihak manapun.
Arus kas adalah pergerakan uang masuk dan keluar dari bisnis Anda. Proses ini meliputi:
·  Cash Inflow
Pada arus kas D’Hansy Cactus ini terjadi kegiatan transaksi yang memberikan keuntungan bagi kami, yaitu hasil dari penjualan tanaman kaktus dan sukulen.
·      Cash Outflow
Pada arus kas D’Hansy Cactus juga terdapat kegiatan yang mengakibatkan beban pengeluaran kas, yaitu pengeluaran untuk pembelian tanaman kaktus dan sukulen pada supplier serta pencetakkan stiker logo, stiker cara perawatan dan kartu nama.
Pada laporan Arus Kas ini berguna untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan serta dalam merencanakan aktivitas investasi dan pendanaan di masa depan. Laporan Arus Kas dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1.        Aktivitas Operasi
Arus kas dari kegiatan operasi merupakan arus kas yang berasal dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. Kegiatan ini melibatkan pengaruh kas dari transaksi yang masuk ke dalam penentuan laba bersih. Arus Kas yang berasal dari kegiatan operasi:
·      Kas yang diterima dari penjualan tanaman hias kaktus dan sukulen Rp. 490.000,-
·      Pembayaran kas untuk membeli kaktus dan sukulen, mencetak sticker dan biaya transportasi Rp.360.000,-
2.        Aktivitas Investasi
Arus kas dari aktifitas investasi ini adalah dengan membeli beberapa kebutuhan jangka panjang ataupun pendek yang dapat diinvestasikan untuk kegiatan bisnis kedepannya. Adapun arus kas dari kegiatan ini antara lain meliputi:
·      Pencetakan sticker logo, tips perawatan dan kartu nama Rp. 24.000,-
3.        Aktivitas Pendanaan
Arus kas dari aktivitas pendanaan ini diperoleh dari gabungan uang  yang dikumpulkan setiap anggota kami yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan bisnis perusahaan. Adapun arus kas dari kegiatan ini adalah:
·      Kas dari setiap anggota kelompok Rp. 360.000,-

Finance Report:
Minggu Pertama:

Minggu Kedua:

Minggu Ketiga:

Grafik:



IT Forensik dan Penggunaannya

ABSTRAK
IT forensik atau kadang disebut komputer forensik yaitu ilmu yang menganalisa barang bukti digital sehingga dapat dipertanggungjawabkan di pengadilan. Kegiatan forensik komputer sendiri adalah suatu proses mengidentifikasi, memelihara, menganalisa, dan mempergunakan bukti digital menurut hukum yang berlaku. IT Forensik dibutuhkan untuk pengumpulan bukti dan fakta karena adanya tindakan kejahatan pelanggaran keamanan sistem informasi oleh para cracker atau cybercrime. Dengan menjaga bukti digital tetap aman dan tidak berubah, maka kasus hukum akan mudah diselesaikan.
Kata kunci : IT, Forensik, Audit, Komputer

PENDAHULUAN
Perkembangan dunia IT yang sangat cepat telah melahirkan dimensi lain dari teknologi, yaitu kejahatan dengan peran computer sebagai alat utamanya. Istilah yang populer untuk modus ini disebut dengan cybercrime. Adanya kecenderungan negative dari teknologi computer tersebut telah memunculkan berbagai permasalahan baru. Bertahun tahun yang lalu, kebanyakan bukti dikumpulkan pada kertas. Saat ini, kebanyakan bukti bertempat pada komputer, membuatnya lebih rapuh, karena sifat alaminya. Oleh karena itu, IT forensik atau bisa juga disebut Digital Forensik. berperan dalam menindak lanjuti kejahatan dalam komputer. IT forensik akan mengamankan dan menganalisa bukti digital dengan cara menjabarkan keadaan terkini dari suatu artefak digital. Ilmu Pengetahuan ini masih sangat baru di Indonesia sehingga seorang ahli atau profesional dalam bidang Digital Forensik masih sangat sedikit. Oleh sebab itu, sebagai orang awam yang masih belum mengetahui betul, apa sebenarnya IT Forensik akan dibahas selanjutnya dalam jurnal ini.

PEMBAHASAN
1.    IT Forensik
IT Forensik merupakan ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan bukti pelanggaran keamanan sistem informasi serta validasinya menurut metode yang digunakan.  Dengan kata lain  IT Forensik merupakan cabang dari ilmu komputer tetapi menjurus ke bagian forensik yaitu berkaitan dengan bukti hukum yang ditemukan di komputer dan media penyimpanan digital. Komputer forensik juga dikenal sebagai Digital Forensik yang terdiri dari aplikasi dari ilmu pengetahuan kepada indetifikasi, koleksi, analisa, dan pengujian dari bukti digital. IT Forensik merupakan penggunaan sekumpulan prosedur untuk melakukan pengujian secara menyeluruh suatu sistem komputer dengan mempergunakan software dan tool untuk mengumpulkan fakta dan memelihara barang bukti tindakan kriminal. Fakta-fakta tersebut setelah diverifikasi akan menjadi bukti-bukti yang akan digunakan dalam proses selanjutnya. Selain itu juga diperlukan keahlian dalam bidang IT ( termasuk diantaranya hacking) dan alat bantu (tools) baik hardware maupun software untuk membuktikan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dalam bidang teknologi sistem informasi tersebut. IT forensik dapat menjelaskan keadaan artefak digital terkini. Artefak Digital dapat mencakup sistem komputer, media penyimpanan (seperti hard disk atau CD-ROM, dokumen elektronik (misalnya pesan email atau gambar JPEG) atau bahkan paket-paket yang secara berurutan bergerak melalui jaringan. Bidang IT Forensik juga memiliki cabang-cabang di dalamnya seperti firewall forensik, forensik jaringan , database forensik, dan forensik perangkat mobile.
Berikut beberapa pengertian IT forensik menurut para ahli:
1)   Menurut Ruby Alamsyah, salah seorang ahli forensik IT Indonesia: “Digital forensik atau terkadang disebut komputer forensik adalah ilmu yang menganalisa barang bukti digital sehingga dapat dipertanggungjawabkan di pengadilan. Barang bukti digital tersebut termasuk handphone, notebook, server, alat teknologi apapun yang mempunyai media penyimpanan dan bisa dianalisa.”
2)   Menurut Noblett, seorang ahli komputer forensik: “Berperan untuk mengambil, menjaga, mengembalikan, dan menyajikan data yang telah diproses secara elektronik dan disimpan di media komputer.”
3)   Menurut Judd Robin, seorang ahli komputer forensik: “Penerapan secara sederhana dari penyelidikan komputer dan teknik analisisnya untuk menentukan bukti-bukti hukum yang mungkin”
4)   New Technologies memperluas definisi Robin dengan: “Komputer forensik berkaitan dengan pemeliharaan, identifikasi, ekstraksi dan dokumentasi dari bukti-bukti komputer yang tersimpan dalam wujud-informasi-magnetik”.

Berdasarkan penjelasan tersebut, beberapa alasan mengapa perlunya menggunakan IT forensik dalam menangani tindak kejahatan komputer:
1)   Dalam kasus hukum, teknik digital forensik sering digunakan untuk meneliti sistem komputer milik terdakwa (dalam perkara pidana) atau tergugat (dalam perkara perdata).
2)   Memulihkan data dalam hal suatu hardware atau software mengalami kegagalan/kerusakan (failure).
3)   Meneliti suatu sistem komputer setelah suatu pembongkaran/ pembobolan, sebagai contoh untuk menentukan bagaimana penyerang memperoleh akses dan serangan apa yang dilakukan.
4)   Mengumpulkan bukti menindak seorang karyawan yang ingin diberhentikan oleh suatu organisasi.
5)   Memperoleh informasi tentang bagaimana sistem komputer bekerja untuk tujuan debugging, optimisasi kinerja, atau membalikkan rancang-bangun.

2.    Tujuan IT Forensik
Tujuan IT forensik adalah sebagai berikut:
1)   Untuk membantu memulihkan, menganalisa, dan mempresentasikan materi/entitas berbasis digital atau elektronik sedemikian rupa sehingga dapat dipergunakan sebagai alat buti yang sah di pengadilan.
2)   Untuk mendukung proses identifikasi alat bukti dalam waktu yang relatif cepat, agar dapat diperhitungkan perkiraan potensi dampak yang ditimbulkan akibat perilaku jahat yang dilakukan oleh kriminal terhadap korbannya, sekaligus mengungkapkan alasan dan motivitasi tindakan tersebut sambil mencari pihak-pihak terkait yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dengan perbuatan tidak menyenangkan dimaksud.
3)   Mendapatkan fakta-fakta obyektif dari sebuah insiden / pelanggaran keamanan sistem informasi. Fakta-fakta tersebut setelah diverifikasi akan menjadi bukti-bukti (evidence) yang akan digunakan dalam proses hukum.
4)   Mengamankan dan menganalisa bukti digital. Dari data yang diperoleh melalui survey oleh FBI dan The Computer Security Institute, pada tahun 1999 mengatakan bahwa 51% responden mengakui bahwa mereka telah menderita kerugian terutama dalam bidang finansial akibat kejahatan komputer.
5)   Untuk menjelaskan keadaan artefak digital terkini. Artefak Digital dapat mencakup sistem komputer, media penyimpanan (seperti hard disk atau CD-ROM), dokumen elektronik (misalnya pesan email atau gambar JPEG) atau bahkan paket-paket yang secara berurutan bergerak melalui jaringan. Bidang IT forensik juga memiliki cabang-cabang di dalamnya seperti firewall forensik, forensik jaringan, database forensik, dan forensik perangkat mobile.

3.    Prosedur IT Forensik
Prosedur forensik yang umum digunakan, antara lain:
1)   Membuat copies dari keseluruhan log data, file, dan lain-lain yang dianggap perlu pada suatu media yang terpisah.
2)   Membuat copies secara matematis.
3)   Dokumentasi yang baik dari segala sesuatu yang dikerjakan.
4)   Bukti yang digunakan dalam IT Forensics berupa: Harddisk.Floopy disk atau media lain yang bersifat removeable.
5)   Network system.
6)   Metode/prosedure IT Forensik yang umum digunakan pada komputer ada dua jenis, yaitu:
A.  Search dan seizure: dimulai dari perumusan suatu rencana.
a.    Identifikasi dengan penelitian permasalahan.
b.    Membuat hipotesis.
c.    Uji hipotesa secara konsep dan empiris.
d.   Evaluasi hipotesa berdasarkan hasil pengujian dan pengujian ulang jika hipotesa tersebut jauh dari apa yang diharapkan.
e.    Evaluasi hipotesa terhadap dampak yang lain jika hipotesa tersebut dapat diterima.
B.  Pencarian informasi (discovery information). Ini dilakukan oleh investigator dan merupakan pencarian bukti tambahan dengan mengendalikan saksi secara langsung maupun tidak langsung.
a.    Membuat copies dari keseluruhan log data, files, dan lain-lain yang dianggap perlu pada media terpisah.
b.    Membuat fingerprint dari data secara matematis.
c.    Membuat fingerprint dari copies secara otomatis.
d.   Membuat suatu hashes masterlist
e.    Dokumentasi yang baik dari segala sesuatu yang telah dikerjakan.

4.    Tools IT Forensik
Tools IT Forensik yang umum digunakan, antara lain:
1)        Antiword
Antiword merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk menampilkan teks dan gambar dokumen Microsoft Word. Antiword hanya mendukung dokumen yang dibuat oleh MS Word versi 2 dan versi 6 atau yang lebih baru.
2)        Autopsy
The Autopsy Forensic Browser merupakan antarmuka grafis untuk tool analisis investigasi diginal perintah baris The Sleuth Kit. Bersama, mereka dapat menganalisis disk dan filesistem Windows dan UNIX (NTFS, FAT, UFS1/2, Ext2/3).
3)        Binhash
Binhash merupakan sebuah program sederhana untuk melakukan hashing terhadap berbagai bagian file ELF dan PE untuk perbandingan. Saat ini ia melakukan hash terhadap segmen header dari bagian header segmen obyek ELF dan bagian segmen header obyekPE.
4)        Sigtool
Sigtcol merupakan tool untuk manajemen signature dan database ClamAV. sigtool dapat digunakan untuk rnenghasilkan checksum MD5, konversi data ke dalam format heksadesimal, menampilkan daftar signature virus dan build/unpack/test/verify database CVD dan skrip update.
5)        ChaosReader
ChaosReader merupakan sebuah tool freeware untuk melacak sesi TCP/UDP/… dan mengambil data aplikasi dari log tcpdump. la akan mengambil sesi telnet, file FTP, transfer HTTP (HTML, GIF, JPEG,…), email SMTP, dan sebagainya, dari data yang ditangkap oleh log lalu lintas jaringan. Sebuah file index html akan tercipta yang berisikan link ke seluruh detil sesi, termasuk program replay realtime untuk sesi telnet, rlogin, IRC, X11 atau VNC; dan membuat laporan seperti laporan image dan laporan isi HTTP GET/POST.
6)        Chkrootkit
Chkrootkit merupakan sebuah tool untuk memeriksa tanda-tanda adanya rootkit secara lokal. la akan memeriksa utilitas utama apakah terinfeksi, dan saat ini memeriksa sekitar 60 rootkit dan variasinya.
7)        Dcfldd
Tool ini mulanya dikembangkan di Department of Defense Computer Forensics Lab (DCFL). Meskipun saat ini Nick Harbour tidak lagi berafiliasi dengan DCFL, ia tetap memelihara tool ini.
8)        Ddrescue
GNU ddrescue merupakan sebuah tool penyelamat data, la menyalinkan data dari satu file atau device blok (hard disc, cdrom, dsb.) ke yang lain, berusaha keras menyelamatkan data dalam hal kegagalan pembacaan. Ddrescue tidak memotong file output bila tidak diminta. Sehingga setiap kali anda menjalankannya kefile output yang sama, ia berusaha mengisi kekosongan.
9)        Foremost
Foremost merupakan sebuah tool yang dapat digunakan untuk me-recover file berdasarkan header, footer, atau struktur data file tersebut. la mulanya dikembangkan oleh Jesse Kornblum dan Kris Kendall dari the United States Air Force Office of Special Investigations and The Center for Information Systems Security Studies and Research. Saat ini foremost dipelihara oleh Nick Mikus seorang Peneliti di the Naval Postgraduate School Center for Information Systems Security Studies and Research.
10)    Gqview
Gqview merupakan sebuah program untuk melihat gambar berbasis GTK la mendukung beragam format gambar, zooming, panning, thumbnails, dan pengurutan gambar.
11)    Galleta
Galleta merupakan sebuah tool yang ditulis oleh Keith J Jones untuk melakukan analisis forensic terhadap cookie Internet Explorer.
12)    Ishw
Ishw (Hardware Lister) merupakan sebuah tool kecil yang memberikan informasi detil mengenai konfigurasi hardware dalam mesin. la dapat melaporkan konfigurasi memori dengan tepat, versi firmware, konfigurasi mainboard, versi dan kecepatan CPU, konfigurasi cache, kecepatan bus, dsb. pada sistem t>MI-capable x86 atau sistem EFI.
13)    Pasco
Banyak penyelidikan kejahatan komputer membutuhkan rekonstruksi aktivitas Internet tersangka. Karena teknik analisis ini dilakukan secara teratur, Keith menyelidiki struktur data yang ditemukan dalam file aktivitas Internet Explorer (file index.dat). Pasco, yang berasal dari bahasa Latin dan berarti “browse”, dikembangkan untuk menguji isi file cache Internet Explorer. Pasco akan memeriksa informasi dalam file index.dat dan mengeluarkan hasil dalam field delimited sehingga dapat diimpor ke program spreadsheet favorit Anda.
14)    Scalpel
Scalpel adalah sebuah tool forensik yang dirancang untuk mengidentifikasikan, mengisolasi dan merecover data dari media komputer selama proses investigasi forensik. Scalpel mencari hard drive, bit-stream image, unallocated space file, atau sembarang file komputer untuk karakteristik, isi atau atribut tertentu, dan menghasilkan laporan mengenai lokasi dan isi artifak yang ditemukan selama proses pencarian elektronik. Scalpel juga menghasilkan (carves) artifak yang ditemukan sebagai file individual.

5.    Pengetahuan yang diperlukan ahli IT Forensik
Seperti ahli forensik dalam kasus tindak kriminal, tindak kejahatan di dunia IT pun juga memerlukan seoarang ahli forensik komputer. Berikut ini terdapat beberapa pengetahuan dan kriteria yang diperlukan untuk menjadi seorang ahli forensik. Pengetahuan yang diperlukan ahli forensik di antaranya:
1)        Dasar-dasar hardware dan pemahaman bagaimana umumnya sistem operasi bekerja.
2)        Bagaimana partisi drive, hidden partition, dan di mana tabel partisi bisa ditemukan pada sistem operasi yang berbeda.
3)        Bagaimana umumnya master boot record tersebut dan bagaimana drive geometry.
4)        Pemahaman untuk hide, delete, recover file dan directory bisa mempercepat pemahaman pada bagaimana tool forensik dan sistem operasi yang berbeda bekerja.Familiar dengan header dan ekstension file yang bisa jadi berkaitan dengan file tertentu. Kriteria ahli forensik berikut ini dijelaskan oleh Peter Sommer dari Virtual City Associates Forensic Technician , serta Dan Farmer dan Wietse Venema.
5)        Metode yang berhati-hati pada pendekatan pencatatan rekaman.
6)        Pengetahuan komputer, hukum, dan prosedur legal.
7)        Keahlian untuk mempergunakan utility.
8)        Kepedulian teknis dan memahami implikasi teknis dari setiap tindakan.
9)        Penguasaan bagaimana modifikasi bisa dilakukan pada data.
10)    Berpikiran terbuka dan mampu berpandangan jauh.
11)    Etika yang tinggi.
12)    Selalu belajar.
13)    Selalu mempergunakan data dalam jumlah redundan sebelum mengambil kesimpulan.

6.    Aktivitas Ahli Forensik
Aktivitas yang perlu dilakukan oleh penyelidik forensik menurut Judd Robins:
1)   Perlindungan sistem komputer selama pengujian forensik dari semua kemungkinan perubahan, kerusakan, korupsi data, atau virus.
2)   Temukan semua file pada sistem. Termasuk file normal, terhapus, hiden, pasword-protected, dan terenkripsi.
3)   Recovering file terhapus sebisa mungkin.
4)   Ambil isi file hidden juga file temporary atau swap yang dipergunakan baik oleh sistem operasi atau program aplikasi.
5)   Lakukan akses (jika dimungkinkan secara legal) isi dari file terproteksi atau terenkripsi.
6)   Analisa semua data yang relevan pada area spesial di disk. Misal unnalocated (tidak terpakai, tapi mungkin menyimpan data sebelumnya), slack space (area di akhir file pada last cluster yang mungkin menyimpan data sebelumnya juga).
7)   Cetak semua analisis keseluruhan dari sistem komputer, seperti halnya semua file yang relevan dan ditemukan. Berikan pendapat mengenai layout sistem, struktur file yangmditemukan, dan informasi pembuat, setiap usaha menyembunyikan, menghapus, melindungi, mengenkripsi informasi, dan lainnya yang ditemukan dan nampak relevan dengan keseluruhan pengujian sistem komputer.
8)   Berikan konsultasi ahli dan kesaksian yang diperlukan.

Karakteristik berikut diperlukan oleh seorang ahli forensik untuk bekerja secara professional:
1)   Pendidikan, pengalaman dan sertifikasi merupakan kualifikasi yang baik untuk profesi komputer forensik. Pendidikan dengan pengalaman memberikan kepercayaan yang diperlukan untuk membuat keputusan dan mengetahui keputusan yang tepat. Sertifikasi menunjukkan bahwa pendidikan dan pengalamannya merupakan standar yang tinggi dan dapat dipahami.
2)   Yakinkan pada setiap tindakan dan keputusan, agar mencukupi untuk kesaksian di pengadilan.
3)   Semua proses dilakukan dengan menyeluruh.
4)   Memiliki pengetahuan yang banyak mengenai bagaimana recover data dari berbagai tipe media.
5)   Mampu memecah password dari aplikasi dan sistem operasi yang berbeda dan mempergunakannya untuk penyelidikan.
6)   Perlu pengetahuan yang memadai, tanpanya bisa terjadi kesalahan yang akan membuat barang bukti ditolak di pengadilan. Barang bukti bisa dirusak, diubah, atau informasi yang berharga terlewat.
7)   Obyektif dan tidak bias, harus fair pada penyelidikan, dengan fakta yang akurat dan lengkap.
8)   Inovatif dan memiliki kemampuan interpersonal yang baik, seperti:
a.    Memiliki kemampuan verbal dan oral yang baik
b.    Menggunakan penalaran dan logika yang tepat

7.    Undang- Undang IT Forensik
Secara umum, materi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UUITE) dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu pengaturan mengenai informasi dan transaksi elektronik dan pengaturan mengenai perbuatan yang dilarang. Pengaturan mengenai informasi dan transaksi elektronik mengacu pada beberapa instrumen internasional, seperti UNCITRAL Model Law on eCommerce dan UNCITRAL Model Law on eSignature. Bagian ini dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan para pelaku bisnis di internet dan masyarakat umumnya guna mendapatkan kepastian hukum dalam melakukan transaksi elektronik. Beberapa materi yang diatur, antara lain:
1)   Pengakuan informasi/dokumen elektronik sebagai alat bukti hukum yang sah (Pasal 5 & Pasal 6 UU ITE);
2)   Tanda tangan elektronik (Pasal 11 & Pasal 12 UU ITE);
3)   Penyelenggaraan sertifikasi elektronik (certification authority, Pasal 13 & Pasal 14 UU ITE);
4)   Penyelenggaraan sistem elektronik (Pasal 15 & Pasal 16 UU ITE); Beberapa materi perbuatan yang dilarang (cybercrimes) yang diatur dalam UU ITE, antara lain:
a.    Konten ilegal, yang terdiri dari, antara lain: kesusilaan, perjudian, penghinaan/pencemaran nama baik, pengancaman dan pemerasan (Pasal 27, Pasal 28, dan Pasal 29 UU ITE);
b.    Akses ilegal (Pasal 30);
c.    Intersepsi ilegal (Pasal 31);
d.   Gangguan terhadap data (data interference, Pasal 32 UU ITE);
e.    Gangguan terhadap sistem (system interference, Pasal 33 UU ITE);
f.     Penyalahgunaan alat dan perangkat (misuse of device, Pasal 34 UU ITE);

Sumber:

http://muhammadputraaa.blogspot.co.id/2015/07/jurnal-it-forensik-dan-penggunaannya.html

Pengalaman Bootcamp SAP Part3

Pada hari ke 22 training tanggal 5 Juli 2017 diadakan ujian tertulis untuk mengetahui sejauh mana peserta bootcamp memahami materi yan...