Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah telah menjadi masalah klasik
yang tidak mudah diselesaikan untuk setiap Negara, termasuk Indonesia. Walaupun
banyak pihak yang telah menggalakkan
program 3R, reuse, recycle dan reduce dengan tujuan untuk mengurangi sampah yang ada tetapi hal
tersebut tidak membuat permasalahan akan sampah di Indonesia selesai.
Untuk
memecahkan masalah sampah ini perlu kesadaran dan kepedulian dari semua pihak,
bukan hanya dari pemerintah saja tetapi dari
masyarakatnya itu sendiri yang telah berperan sebagai produsen terbesar.
“Mulailah dari diri sendiri,
mulai dari hal terkecil
dan mulailah dari sekarang.”
Marilah kita
mulai membantu menyelesaikan persoalan sampah ini dari diri kita sendiri, mari
kita mulai mengurangi konsumsi makanan-makanan yang dibungkus oleh bahan-bahan
yang sulit untuk diuraikan seperti plastik, stereoform, serta gerakan mengubah limbah dan
sampah menjadi benda yang masih dapat bermanfaat bagi manusia dan lingkungan sekitar. Hal tersebut merupakan tugas yang mulia dan sepantasnya
dihargai seperti kegiatan
masyarakat lainnya. Memuliakan pekerjaan yang berhubungan dengan barang-barang
sisa tentunya harus diikuti dengan penghargaan yang wajar terhadap orang-orang
yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Gerakan pengendalian sampah harus dimulai dari pusat-pusat kegiatan
masyarakat seperti lingkungan pendidikan, perkantoran, pasar, dan pemukiman.
Pedulilah terhadap hal-hal kecil, karena lama-kelamaan dari hal kecil tersebut akan menjadi sesuatu yang besar, yang akan berguna bagi kehidupan kita. Mulailah untuk membuang sampah pada
tempatnya, jangan membiasakan membuang sampah sembarangan seperti ke selokan sungai
ataupun laut. Karena hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya banjir akibat
tersumbatnya aliran air.
Yang terakhir mulailah kedua hal tersebut dari sekarang. Jangan menunda untuk melakukan hal tersebut agar Negara kita menjadi bersih
minimal lingkungan di sekitar kita.