Manusia dan Kebudayaan
Manusia
sudah mengenal dan memiliki kebudayaan sejak ribuan tahun yang lalu, kebudayaan
yang diturunkan ke anak cucu mereka sampai saat ini. Seriring berjalannya
waktu, kebudayaan terus berkembang.
Secara
istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta. Dalam hal
kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi. Budaya
adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari
banyak unsur yang rumit.
Kebudayaan
adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem
ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan
adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya,
berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola
perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan
lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan
kehidupan bermasyarakat.
Hubungan
manusia dengan kebudayaan adalah kebudayaan merupakan hasil dari ide, gagasan
dan pemikiran baik nyata ataupun abstrak dan juga rancangan hidup masa depan.
Sehingga dapat diartikan pula bahwa semakin tinggi tingkat kebudayaan manusia,
semakin tinggi pula tinggkat pemikirian setiap manusia tersebut. Kebudayaan itu
sendiri digunakan untuk melangsungkan
kehidupan bermasyarakat antar manusia
karena sifat manusia itu sebagai makhluk sosial yaitu manusia tidak dapat hidup
sendiri melainkan harus hidup dengan manusia lainnya. Sehingga bisa dikatakan
bahwa manusia adalah makhluk yang berbudaya.
Penjelasan:
•
Nomor 7 dan nomor 6 disebut daerah tak sadar dan sub sadar. Kedua lingkaran itu
berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan
pikiran dan gagasan yang telah terdesak ke dalam, sehingga tidak disadari lagi
oleh individu yang bersangkutan. Contohnya : impian atau cita-cita yang
diinginkan.
• Nomor 5 disebut kesadaran yang tak
dinyatakan (unexpressed conscious). Lingkaran itu terdiri dari pikiran-pikiran
dan gagasan-gagasan yang disadari oleh si individu yang bersangkutan, tetapi siapapun
juga dalam lingkarannya. Hal itu disebabkan ada kemungkinan, bahwa: Ia takut
salah dan takut dimarahi orang apabila ia menyatakannya, atau karena ia punya
maksud jahat.
•
Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan (expressed conscious). Lingkaran ini
di dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran-pikiran, gagasan-gagasan, dan
perasaan-perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka oleh si individu kepada
sesamanya, yang dengan mudah diterima dan dijawab oleh sesamanya.
•
Nomor 3 disebut limgkaran hubungan karib, mengandung konsepsi tentang
orang-orang, binatang-binatang, atau benda-benda yang oleh si individu diajak
bergaul secara mesra dan karib, yang bisa dipakai sebagai tempat berlindung dan
tempat mencurahkan isi hati apabila ia sedang terkena tekananbatin atau
dikejar-kejar oleh kesedihan dan oleh masalah-masalah hidup yang menyulitkan.
• Nomor 2 disebut lingkaran hubungan
berguna, tidak lagi ditandai oleh sikap sayang dan mesra, melainkan ditentukan
oleh fungsi kegunaan dari orang, binatang atau benda-benda itu bagi dirinya.
•
Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jarak jauh, terdiri dari pikiran dan sikap
dalam alam jiwa manusia tentang manusia, benda-benda, alat-alat, pengetahuan
dan adat yang ada dalam kebudayaan dan masyarakat sendiri, tetapi yang jarang
sekali mempunyai arti dan pengaruh langsung terhadap kehidupan sehari-hari
• Nomor 0 disebut lingkaran dunia luar,
terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan yang hampir sama dengan
lingkaran nomor 1, hanya bedanya terdiri dari pikiran-pikiran dan
anggapan-anggapan tentang orang dan hal yang terletak di luar masyarakat dan
negara Indonesia, dan ditanggapi oleh individu bersangkutan dengan sikap masa
bodoh. Contohnya : anggapan pelajar indonesia yang tak pernah ke luar negeri
tentang jepang
Kesimpulan :
Manusia adalah makhluk
yang berbudaya, yang dapat menghasilkan kebuadayaan yang beraneka ragam. Kebuadayaan
suatu manusia adalah hasil dari ilmu pengetahuan manusia tersebut dan kedua hal
tersebut saling berkaitan satu sama lain.