Karena software
yang didukung oleh open source merupakan sistem yang mendistribusikan perangkat
lunak kepada pengguna dengan memberikan program dan source code secara gratis.
Tetapi kita juga bisa mengembangkan open source tersebut sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan kita, tentunya kebebasan itu tetap bertumpu pada etika
dan peraturan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Open
source adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu
/ lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan
kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas. Pola
pengembangan ini mengambil model ala bazaar, sehingga pola Open Source ini
memiliki ciri bagi komunitasnya, yaitu adanya dorongan yang bersumber
dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan
sebuah program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan
termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan
balik kepada orang banyak.
Fitur-fitur utama dari
karakteristik open source adalah kebebasan user untuk:
1.
Menggunakan software sesuai keinginannya.
2.
Memiliki software yang tersedia sesuai kebutuhan.
3.
Mendistribusikan software kepada user lainnya.
Kebebasan yang
tak terbatas bagi tiap orang untuk mengakses kode program merupakan pedang
bermata dua bagi software itu sendiri. Hal ini disebabkan karena kebebasan ini
memberikan informasi tentang kelemahan software. Kemudian, yang terjadi adalah
eksploitasi kelemahannya. Para hacker akan menggunakan kelemahan ini untuk
melakukan hal-hal yang dapat merugikan pengguna software tersebut. Akibatnya
akan lebih buruk jika software tersebut merupakan software yang vital bagi
pengguna karena akan memungkinkan terjadinya penipuan, pencurian identitas,
pencurian informasi, dan sebagainya.
Apa manfaat yang kita dapatkan dengan menggunakan Open Source ?
Ada banyak manfaat positif
yang bisa kita peroleh dengan menggunakan Open Source, diantaranya:
1.
Kreativitas: Dengan Open Source kita bisa mempelajari cara kerja suatu
perangkat lunak, memodifikasinya, bahkan membuat produk baru dari sumber yang
ada.
2.
Kemandirian: Kita tidak perlu lagi tergantung pada suatu produk tertentu,
bahkan dengan Open Source kita bisa membuat produk yang sekelas dengan
perusahaan berskala raksasa seperti Microsoft.
3.
Hemat Waktu: Berapa banyak waktu yang kita sia-siakan untuk berurusan
dengan virus komputer di sistem closed source (baca : Windows) ? Dengan
menggunakan sistem operasi Open Source seperti 3D OS kita tidak perlu membuang
waktu lagi berurusan dengan virus komputer.
4.
Hemat Biaya: Berapa banyak biaya yang perlu kita keluarkan untuk pembelian
suatu produk proprietary, seperti Windows, Photoshop, MS Office dan
lain-lainnya.
5.
Mengurangi Tingkat Pembajakan: Open Source memungkinkan kita untuk tidak
lagi menggunakan milik orang lain secara tidak sah atau dengan kata lain kita
tidak perlu lagi menjadi pencuri. Selain mengurangi tingkat pembajakan, secara
otomatis dosa-dosa kita juga ikut berkurang.
6.
Meningkatkan Citra Negara: Tahukah Anda bahwa pembajakan menjadikan
citra negara menurun ? Dan ini secara tidak langsung membawa akibat buruk pada
hubungan dagang dengan luar negeri. Dan repotnya, di tahun 2009 ini Indonesia
kembali masuk dalam daftar Priority Watch List.
7.
Banyaknya tenaga (SDM): Untuk mengerjakan proyek, proyek open source biasanya menarik
banyak developer, misalnya pengembangan web server Apache menarik ribuan orang
untuk ikut mengembangkan dan memantau.
8.
Mencegah kesalahan (bugs atau error): Lebih cepat ditemukan dan
diperbaiki, hal ini dikarenakan jumlah developernya sangat banyak dan tidak
dibatasi. Visual inspection (eye-balling) merupakan salah satu metodologi
pencarian bugs yang paling efektif. Selain itu, source code yang tersedia membuat
setiap orang dapat mengusulkan perbaikan tanpa harus menunggu dari vendor.
9.
Kualitas produk lebih terjamin: Hal ini dikarenakan evaluasi dapat dilakukan
oleh banyak orang sehingga kualitas produk dapat lebih baik. Namun, hal ini
hanya berlaku untuk produk open source yang ramai dikembangkan orang. Tidak
selamanya open source dikembangkan oleh banyak orang, karena bisa juga
dilakukan oleh individual.
Selain membawa manfaat, tentu saja Open Source juga mempunyai
kekurangan, diantaranya:
1.
Kurangnya dukungan vendor: Harus diakui, masih cukup banyak vendor baik
Hardware, Software, ataupun game yang belum memberikan dukungan penuh pada Open
Source. Dan hal ini tentu saja cukup menghambat perkembangan Open Source.
2.
Kurangnya dukungan support: Karena belum cukup memasyarakat, maka
dukungan support juga masih cukup sulit untuk ditemukan. Support untuk Open
Source selama ini masih banyak bergantung pada Internet (Google). Sehingga
cukup menyulitkan mereka yang tidak mempunyai akses penuh pada Internet.
3.
Kurangnya dukungan bisnis: Pandangan bahwa Open Source adalah gratis
dan tidak bisa membawa manfaat bisnis sangat menghambat para pebisnis yang akan
terjun di Open Source. Kurangnya dukungan dari pebisnis ini membuat Open Source
tidak bisa mempromosikan dirinya secara baik dan ini secara tidak langsung
membuat pengenalan Open Source menjadi lebih lambat.
4.
Kurangnya promosi: Masih banyak orang yang beranggapan Open Source susah untuk
dipergunakan, padahal perkembangan Open Source belakangan ini sudah cukup pesat
dan bahkan dalam beberapa hal terkadang mampu menggungguli produk closed
source. Kesalahpahaman ini bisa terjadi karena kurangnya promosi akan Open
Source.
5.
Kurangnya SDM: yang dapat memanfaatkan open source, ketersediaan source code
yang diberikan dapat menjadi sia-sia, jika SDM yang ada tidak dapat
menggunakannya. SDM yang ada ternyata hanya mampu menggunakan produk saja, Jika
demikian, maka tidak ada bedanya produk open source dan yang propriertary dan
tertutup.
6.
Tidak adanya proteksi terhadap HaKI: kebanyakan orang masih
menganggap bahwa open source merupakan aset yang harus dijaga kerahasiannya.
Hal ini dikaitkan dengan besarnya usaha yang sudah dikeluarkan untuk membuat
produk tersebut. Karena sifatnya dapat diabuse oleh orang-orang untuk mencuri
ide dan karya orang lain.
7.
Open Source digunakan secara sharing: dapat menimbulkan resiko
kurangnya diferensiasi antara satu software dengan yang lain, apabila kebetulan
menggunakan beberapa open Source yang
sama.
Sumber:
http://laisanurin.blogspot.co.id/2014/04/kenapa-anda-dianjurkan-menggunakan.html
http://dikaburn.blogspot.co.id/2015/06/kenapa-anda-dianjurkan-menggunakan.html