Sequence diagram menggambarkan
interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna,
display/form)
berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri
atas
dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence
diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian
langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk
menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas
tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output
apa yang dihasilkan. Berikut langkah-langkah membuat Sequence diagram:
1. Buka aplikasi untuk membuat UML, disini saya menggunakan "StarUML" kemudian pilih
"Model" lalu klik "Add Diagram" dan pilih "Sequence Diagram".
3. Berikut tampilan dari Lifeline, Message dan Self Message:
Lifeline |
Message |
Self Message |
4. Berikut ini tampilan dari Sequence Diagram:
Diagram diatas dimulai dari user membuka aplikasi yang telah terinstal di perangkat Smartphone.
Setelah user mengklik aplikasi tersebut maka akan langsung masuk ke menu utama
yang terintegrasi dengan kamera. Ketika user mengarahkan kamera ke marker maka akan
memunculkan obyek dari marker tersebut. Bila user menekan tombol “keluar” dari
aplikasi maka aplikasi tersebut akan keluar.
- Lifeline : Menggambarkan daur hidup sebuah objek.
- Message : Menggambarkan aktivitas atau pekerjaan dari waktu ke waktu dengan menggunakan pesan dari unsur ke unsur.
- Self Message : Mencerminkan suatu metoda atau proses baru yang dilibatkan di dalam pemanggilan operasi lifeline’s. Ini merupakan suatu spesifikasi suatu pesan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar