Ragam
Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik
yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang
dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa yang oleh penuturnya
dianggap sebagai ragam yang baik , yang biasa digunakan di kalangan terdidik,
di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana
resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam
bahasa baku atau ragam bahasa resmi.
Bahasa
Indonesia wajib dipelajari tidak hanya oleh kalangan pelajar dan mahasiswa
saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajarinya. Dalam bahasa Indonesia
ada yang disebut ragam bahasa dimana Ragam bahasa adalah variasi dalam
pemakaian bahasa yaitu perbedaan penutur, media, situasi, dan bidang. Berikut
penjelasannya :
1.
Perbedaan penutur
Tiap-tiap individu
mempunyai gaya tersendiri dalam berbahasa. Perbedaan berbahasa antar individu
disebut idiolek sedangkan perbedaan asal daerah penutur bahasa juga menyebabkan
variasi berbahasa yang disebut dialek.
2.
Perbedaan media
Perbedaan media yang
digunakan dalam berbahasa menentukan pula ragam bahasa yang digunakan sehingga
bahasa lisan berbeda dengan bahasa tulisan.
3.
Perbedaan situasi
Situasi pada saat
pembicaraan dilakukan akan sangat berpengaruh terhadap ragam bahasa yang
digunakan, sehingga ragam bahasa pada situasi santai akan berbeda dengan
situasi resmi.
4.
Perbedaan bidang
Ragam bahasa yang digunakan pada
bidang yang berbeda mempunyai ciri yang berbeda pula, misalnya bahasa jurnalistik
berbeda dengan ragam bahasa sastra.
Selain
itu terdapat juga definisi - definisi tentang ragam bahasa dari para ahli,
berikut definisinya :
·
Pengertian ragam bahasa menurut Bachman
Menurut Bachman (1990),
“ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda
menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang
yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.”
·
Pengertian ragam bahasa menurut Dendy
Sugono
Menurut Dendy Sugono
(1999), “bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah
pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi,
seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa
baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar,
kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.”
·
Pengertian ragam bahasa menurut Fishman
ed
Menurut Fishman ed (1968), suatu
ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak tertutup
kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku agar dapat
menjadi panutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Dalam pada itu perlu
yang perlu diperhatikan ialah kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan
dengan latar belakang pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan
topik pembicaraan.
Macam-macam
Ragam Bahasa
Yaitu
bisa dibagi 3 berdasarkan media, cara pandang penutur dan topik pembicaraan.
1.
Ragam bahasa berdasarkan media
a. Ragam
bahasa Media (Lisan)
Ragam
bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar
terjadi pelesapan kalimat. Namun hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya.
Walaupun demikian ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta
kelengkapan kalimat dan unsur-unsur didalam struktur kalimat tidak menjadi ciri
kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicara menjadi
pendukung didalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.
Pembicara
lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan pembicara
lisan dalam situasi tidak formal atau santai. Jika ragam bahasa dituliskan,
ragam bahasa itu tidak bisa disebut ragam bahasa tulis, tetapi tetap disebut
sebagai ragam lisan. Oleh karena itu, bahasa yang dilihat dari ciri- cirinya
tidak menunjukan cir-ciri ragam tulis,
walaupun direalisasikan dengan tulisan,
ragam bahasa serupa itu tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis. Kedua
ragam itu masing-masing adapun ciri dari keduanya :
Ciri-ciri ragam lisan :
·
Memerlukan orang kedua/teman bicara.
·
Tergantung kondisi, ruang, dan waktu.
·
Tidak harus memperhatikan gramatikal,
hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
·
Berlangsung cepat
Contohnya;
“Sudah saya baca buku itu”
b. Ragam
Tulis
Dalam
penggunaan ragam bahasa baku tulisan makna kalimat yang diungkapkan nya
ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan
unsur kalomat. Oleh karrena itu, enggunaan ragam baku tulis diperlukan
kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur
bentuk katadan struktur kalimat, serta kelengkapaan unsur-unsur bahasa di dalam
struktur kalimat.
Ciri-ciri ragam tulis :
·
Tidak memerlukan orang kedua/teman
bicara;
·
Tidak tergantung kondisi, situasi &
ruang serta waktu;
·
Harus memperhatikan unsur gramatikal;
·
Berlangsung lambat;
·
Selalu memakai alat bantu;
·
Kesalahan tidak dapat langsung
dikoreksi;
·
Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh
dan mimik muka, hanya terbantu dengan tanda baca.
Contohnya: “Saya sudah
membaca buku itu”.
Perbedaan antara ragam
lisan dan tulisan (berdasarkan tata bahasa dan kosa kata) :
1. Tata Bahasa :
a)
Ragam Bahasa lisan
·
Nia sedang baca surat kabar.
·
Ari mau nulis surat.
·
Tapi kau tak boleh menolak lamaran itu.
b)
Ragam bahasa tulisan.
· Nia
sedang membaca surat kabar.
· Ari
mau menulis surat.
· Namun,
engkau tidak boleh menolak lamaran itu.
2. Kosa kata :
a)
Ragam bahasa lisan
1. Ariani bilang kalau
kita harus belajar.
2. Kita harus bikin
karya tulis.
3. Rasanya masih
terlalu pagi buat saya, Pak
b) Ragam
bahasa tulisan
1. Ariani mengatakan
bahwa kita harus belajar.
2. Kita harus membuat
karya tulis.
3. Rasanya masih telalu
muda bagi saya, Pak.
2.
Ragam bahasa Indonesia dari cara pandang penutur.
Berdasarkan cara pandang penutur, ragam
bahasa indonesia terdiri dari ragam dialek, ragam terpelajar ragam resmi dan ragam
tak resmi.
Contoh
:
Ragam
dialek : “Gue udah baca itu buku ”
Ragam
terpelajar : “Saya sudah membaca buku
itu”
Ragam
resmi : “Saya sudah mmbaca buku
itu”
Ragam
tak resmi : “Saya sudah baca buku itu”
3.
Ragam bahasa Indonesia menurut topik pembicaraan.
Berdasarkan topik pembicaraan, ragam
bahasa terdiri dari ragam bahasa ilmiah, ragam hukum, ragam bisnis, ragam
agama, ragam sosial, ragam kedokteran dan ragam sastra.
Ragam
hukum : Dia dihukum karena
melakukan tindak pidana.
Ragam
bisnis : Setiap pembelian diatas
nilai tertentu akan diberikan diskon.
Ragam
sastra : Cerita itu menggunakan
Flashback.
Ragam
kedokteran : Anak itu menderita penyakit kuorsior.
Referensi
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar