Kamis, 09 Januari 2014

Dampak Positif dan Negatif Game Bagi Perkembangan Anak

          Game merupakan hal yang bukan asing lagi untuk didengar. Untuk kalangan remaja, dewasa dan terutama untuk kalangan anak-anak. Mulai dari game online, game pc, game yang terdapat di gadget dan lain lain. Game memang asik dimainkan, apalagi ketika kita sedang banyak pikiran, yang berguna untuk menghilangkan rasa bosan. Akan tetapi, game ini dapat berdampak positif dan negative bagi perkembangan anak. Dampak positif yang dapat ditimbulkan dari bermain game yaitu :

·         Dengan bermain video game, anak-anak dapat belajar melatih pikiran, konsentrasi, menjawab                        tantangan, dan beradaptasi terhadap perubahan di sekitar mereka.
·         Anak yang bermain video game akan mengembangkan kemampuan dalam membaca, matematika, dan          pemecahan masalah.
·         Dengan bermain game dapat meringankan dan bahkan mengalihkan perhatian dari rasa sakit yang                 diderita oleh seorang anak yang sedang dalam masa perawatan, misalnya seperti kemoterapi.
·         Bermain game juga baik untuk fisioterapi anak-anak yang mengalami cedera tangan.

         Meskipun game dinyatakan dapat memberikan dampak yang positif bagi anak, para ahli tetap menyarankan agar anak tetap tidak boleh berlama lama dalam memainkan game. Karena  bermain game juga memberikan damapak negatif bagi anak anak. Dampak negative yang dapat ditimbulkan dari bermain game yaitu :


·         Anak-anak menjadi kecanduan, depresi, gelisah, dan fobia sosial akan semakin memburuk dan nilai             sekolah mereka akan turun.
·         Kelamaan bermain video game menimbulkan risiko anak terkena masalah konsentrasi dan hiperaktif dua        kali lebih tinggi. Sedangkan ketika mereka berhenti dari kecanduan, depresi, gelisah, dan fobia sosial            akan menjadi lebih baik.
·         Bermain game juga dapat berpengaruh negatif untuk kehidupan sosial anak. Jika terlalu sering bermain            games apalagi game online  waktu anak bersama teman dan keluarga menjadi renggang karena                      pergaulan hanya di sekitar game online saja bukan di lingkungan nyata.
·         Jika terbiasa hanya berinteraksi dengan game membuat anak menjadi tertutup dan sulit mengekspresikan        diri ketika berada di lingkungan nyata.

         Jadi, karena Game tidak sekedar memberikan pengaruh positif tetapi juga pengaruh negatif, diperlukan peran orang tua dalam mendampingi dan mengawasi anak dalam bermain game. Orang tua harus dapat memberikan penjelasan, nasihat dan informasi yang baik tentang game yang dimainkan anak. Orang tua juga harus mengontrol anak anak tentang batasan  waktu dalam bermain game agar tidak berlebihan dan menghindari pengaruh negatifnya bagi anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengalaman Bootcamp SAP Part3

Pada hari ke 22 training tanggal 5 Juli 2017 diadakan ujian tertulis untuk mengetahui sejauh mana peserta bootcamp memahami materi yan...