Selasa, 11 November 2014

Perbedaan Topik, Tema, dan Judul

TOPIK
A.  Pengertian Topik
Topik (bahasa Yunani:topoi) adalah inti dari seluruh isi tulisan yang ingin diisampaikan.Topik merupakan hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan. Topik tersebut selanjutnya dikembangkan dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas. Ada beberapa kriteria untuk sebuah topik yang baik, diantaranya adalah topik tersebut harus mencakup keseluruhan isi tulisan, yakni mampu menjawab pertanyaan akan masalah apa yang hendak ditulis. Ciri utama dari topik adalah cakupannya atas suatu permasalahan msih bersifat umum dan belum diuraikan secara lebih mendetail. Topik biasa terdiri dari satu atau dua kata yang singkat, dan memiliki persamaan serta perbedaan dengan tema karangan. Persamaan topik an tema adalah dapat dijadikan sebagai judul karangan. Sedangkan, perbedaannya ialah topik masih mengandung hal yang umum, sementara tema akan lebih spesifik dan lebih terarah dalam membahas suatu permasalahan.
B.  Syarat-syarat Topik yang baik
Topik seharusnya yang menjadi salah satu perhatian penting dalam penulisan selain tema dan judul. Karena dengan topik tulisan kita akan menarik bagi pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam tentang topik tersebut. Beberapa yang harus diperhatikan dalam pemilihan topik adalah sebagai berikut.
1.    Topik harus menarik perhatian penulis
Topik yang menarik perhatian akan memotivasi pengarang penulis secara terus-menerus mencari data-data untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.Penulis akan didorong agar dapat menyelesaikan tulisan itu sebaik-baiknya.Suatu topik sama sekali tidak disenangi penulis akan menimbulkan kesalahan.Bila terdapat hambatan ,penulis tidak akan berusaha denngan sekuat tenaga untuk mengumpulkan data dan fakta yang akan digunakan untuk memecahka masalah.
2.    Diketahui oleh penulis
Penulis hendaklah mengerti atau mengetahui meskipun baru prinsip-perinsip ilmiahnya. Contoh:
·      Mencari sumber-sumber data.
·      Metode atau penerapan yang digunakan.
·      Metode analisis yang akan digunakan.
·      Buku-buku referensi yang digunakan.
3.    Jangan terlalu teknis dan kontroversial
Bagi penulis pemula,topik yang baru kemungkinan belum ada referensinya dalam kepustakaan.Topik yang terlalu teknis kemungkinan dapat menjebak penulis bila tidak benar-benar menguasai bahan penulisannya.Topik yang kontroversial akan menimbulkan kesulitan untuk bertindak secara objektif.
4.    Bermanfaat
Topik yang dipilih hendaknya bermanfaat. Ditinjau dari segi akademis dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan dapat berguna dalam ehidupan sehari-hari maupun dari segi praktis.
5.    Jangan terlau luas
Penulis harus membatasi topik yang akan ditulis.Setipa penulis harus betul-betul yakin bahwa topik yang dipilihnya cukup sempit dan berbatas untuk digarap sehingga tulisannya dapat terfokus.
C.  Sumber-sumber Topik
Sumber-sumber untuk menulis sebuah topik datangnya bisa lewat mana saja , antara lain yaitu sebagai berikut:
·      Sumber pengalaman kita ataupun orang lain.
·      Sumber-sumber pengamatan.
·      Sumber-sumber imajinasi.
·      Dan hasil dari penalaran kita.
D.  Pembatasan Sebuah Topik
Topik harus terbatas. Pembatasan sebuah topik mencangkup: konsep, variabel, data, lokasi(lembaga) pengumpulan data, dan waktu pengumpulan data.
Topik yang terlalu luas menghasilkan tulisan yang dangkal, tidak mendalam, dan tidak tuntas. Selain itu, pembahasan menjadi tidak fokus pada masalah utama yang ditulis atau dibaca. Akibatnya, pembahasan menjadi panjang, namun tidak berisi. Sebaliknya, topik yang terlalu sempit menghasilkan tulisan yang tidak (kurang) bermanfaat bagi pembacanya. Selain itu, karangan menjadi sulit dikembangkan, hubungan variabel kurang jelas, tidak menarik untuk dibahas atau dibaca. Oleh Karena itu, pembahasan topik harus dilakukan secara cermat, sesuai dengan kemampuan dana, tenaga, waktu, tempat, dan kelayakan yang dapat siterima oleh pembacanya.


TEMA
A.  Pengertian Tema
Tema berasal dari bahasa Yunani “thithenai”, berarti sesuatu yang telah diuraikan atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema merupakan amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Dalam karang mengarang, tema adalah pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan disusun. Dalam tulis menulis, tema adalah pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan. Tema ini yang akan menentukan arah tulisan atau tujuan dari penulisan artikel itu.
Tema merupakan persoalan utama yang diungkapkan oleh pengarang dalam sesebuah karya kesusteraan seperti cerpen atau novel. Biasanya tema diolah berdasarkan sesuatu motif tertentu yang terdiri dari pada objek, peristiwa kejadian dan sebagainya.
Ada pendapat lain yang mengatakan bahawa tema sebagai satu gagasan, pikiran atau persoalan utama yang mendasari sesebuah karya sastra dan terungkap secara langsung (eksplisit) atau tidak langsung (implisit). Tema dalam sesebuah cerita tidak dapat dilihat sepenuhnya sehingga cerita itu selesai dibaca. Selain itu, tema dapat dikesan melalui: perwatakan watak-watak dalam sesebuah cerita, peristiwa, kisah, suasana dan unsur lain seperti nilai-nilai kemanusian dan kemasyarakatan yang terdapat dalam cerita. Persoalan-persoalan yang disungguhkan dan kemudian mendapatkan pokok persoalannya secara keseluruhan. cerita diselesaikan, semuanya menentukan rupa tema yang dikemukakan oleh pengarang.
B.  Syarat-syarat Tema yang baik
1.    Tema menarik perhatian penulis.
Dapat membuat seorang penulis berusaha terus-menerus untuk membuat tulisan atau karangan yang berkaitan dengan tema tersebut.
2.    Tema dikenal/diketahui dengan baik.
Maksudnya pengetahuan umum yang berhubungan dengan tema tersebut sudah dimilki oleh penulis supaya lebih mudah dalam penulisan tulisan/karangan.
3.    Bahan-bahannya dapat diperoleh.
Sebuh tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya.
4.    Tema dibatasi ruang lingkupnya.
Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang lingkupnya. Tema dapat dikesan melalui:
1)        Perwatakan watak-watak dalam sesebuah cerita.
2)        Peristiwa, kisah, suasana dan unsur lain seperti nilai-nilai kemanusian dan kemasyarakatan yang terdapat dalam cerita.
3)        Persoalan-persoalan yang disungguhkan dan kemudian mendapatkan pokok persoalannya secara keseluruhan.
4)        Plot cerita.
5)        Tema harus Bermanfaat.
6)        Tema yang dipilih harus berada disekitar kita.
7)        Tema yang dipilih harus yang menarik.
8)        Tema yang dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas.
9)        Tema yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif
10)    Tema yang dipilih harus memiliki sumber acuan.

JUDUL
A.  Pengertian Judul
Judul adalah perincian atau penjabaran dari topik. Judul lebih spesifik dan sering telah menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas. Judul juga merupakan nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan.
Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan. Judul tidak harus sama dengan topik. Jika topik sekaligus menjadi judul, biasanya karangan akan bersifat umum dan ruang lingkupnya sangat luas. Judul dibuat setelah selesai menggarap tema, shingga bisa terjamin bahwa judul itu cocok dengan temanya. Sebuah judul yang baik akan merangsang perhatian pembaca dan akan cocok dengan temanya.
B.  Macam-macam Judul
1.    Judul langsung : Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga
                           hubugannya dengan bagian utama nampak jelas.
2.    Judul tak langsung : Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita
                                 tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita.
C.  Syarat-syarat Pembuatan Judul
·      Harus relevan
Mempunyai keterkaitan dengan temanya atau bagian-bagian penting dari tema.
·      Harus provokatif
Menarik sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa ingin tahu tiap pembaca terhadap isi tulisan.
·      Harus singkat
Tidak boleh mengambil kalimat atau frasa yang panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangkaian kata yang singkat. Jika penulis tidak dapat menghindari judul yang panjang, maka dapat menggunakan solusi dengan membuat judul utama yang singkat, tetapi dengan judul tambahan yang panjang.
·      Harus asli
Jangan menggunakan judul yang sudah pernah dipakai.
D.  Syarat-syarat Judul yang baik
·      Harus berbentuk frasa.
·      Tanpa ada singkatan atau akronim.
·      Awal kata harus huruf kapital, kecuali preposisi dan konjungsi.
·      Tanpa tanda baca di akhir judul.
·      Menarik.
·      Logis.
·      Sesuai dengan isi.

Referensi :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengalaman Bootcamp SAP Part3

Pada hari ke 22 training tanggal 5 Juli 2017 diadakan ujian tertulis untuk mengetahui sejauh mana peserta bootcamp memahami materi yan...